Home » » Teknologi Pengemasan Bunga Potong Alpinia sp

Teknologi Pengemasan Bunga Potong Alpinia sp

Written By enrico on Rabu, 02 Maret 2011 | 20.13

Bunga potong Alpinia sp mempunyai sifat mudah rusak dan layu, dengan kesegaran hanya bertahan antara 4-5 hari. Kerusakan bunga ditandai dengan layunya petal bunga, dan memudarnya warna bunga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan teknologi pengemasan bunga potong (basah/kering) dalam upaya mempertahankan kesegaran bunga dan memperpanjang jangkauan distribusi pemasarannya dengan menggunakan larutan pengawet (pulsing) dan plastik polietilen (0,03 mm).

Keunggulan :

* Penggunaan pengemas plastik dan kertas koran meningkatkan masa kesegaran bunga Alpina sp sebesar 17,25% dibanding tanpa pengemasan.
* Menghasilkan mutu yang bagus, dengan tingkat kerusakan bunga yang rendah (+ 5%) dan masa peragaan yang panjang (15 hari).

Aplikasi/manfaat :

* Dapat memperpanjang masa peragaan bunga potong dengan memberikan perlakuan pulsing
* Dapat diterapkan di tingkat petani maupun pedagang, sehingga mereka dapat melakukan penyimpanan bunga potong lebih lama serta menghemat biaya transportasinya.

Hasil Penelitian Tahun 2008 :

* Diperoleh puncak respirasi bunga yang terjadi pada hari kedua penyimpanan, yaitu terlihat dengan terjadinya lonjakan produksi CO2
* Formula pulsing dengan menggunakan sukrosa dan gula dapat meningkatkan kesegaran bunga potong
* Diameter dan panjang bunga selama peragaan meningkat cukup signifikan
* Metode pengemasan cara basah menghasilkan mutu bunga yang lebih baik dibanding pengemasan cara kering
(BB Pascapanen)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. enrico73 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger