Home » » Zat-zat obat susunan saraf pusat

Zat-zat obat susunan saraf pusat

Written By enrico on Selasa, 01 Maret 2011 | 21.08

1. Aminofenazon: aminopyrin(F.i),amidopyrin, Pyramidon
Derivat-pirazolinon ini (1887) berkhasiat analgetis, antipiretis dan antiradang. Resorpsinya di usus cepat, mulai kerjanya sesudah 30-45 menit, plasma-t1/2-nya 2-7 jam. Karena efek sampingnya terhadap darah (agranulositosis, leukopenia) sering fatal, obat ini sudah sejak tahun 1980-an dilarang peredarannya di banyak negara. Bila timbul borok-borok kecil di mulut, nyeri tenggorok atau demam (tanda-tanda agranulositosis), pengobatan harus segera dihentikan!

Kehamilan dan laktasi. Semua obat dari kelompok pirazolinon tidak boleh digunakan selama kehamilan dan laktasi.
Dosis: 3 dd 300-600 mg, maksimal 3 g/ hari.

a. Isopropilaminofenazon (isopirin*Pehazon ,*Migran ) adalah derivat-aminopirin dengan khasiat yang sama. Di samping itu zat ini juga berdaya sedatif dan pada dosis tinggi hipnotis. Toksisitasnya lebih ringan. Dosis: oral, rektal atau i.v. 3 dd 400 mg selama 1 minggu, kemudian 600 mg/hari.
b. Fenazon (F.I.) (antipirin) adalah senyawa induk dari obat-obat tersebut di atas tanpa khasiat antiradang (1884). Karena berkhasiat lebih lemah dan lebih sering menimbulkan reaksi kulit, obat ini kini praktis sudah ditinggalkan. Adakalanya fenazon masih digunakan dalam obat kumur pada nyeri tenggorok, berdasarkan efek lokal-anestetis (lemah) dan kerja vasokonstriksinya.
c. Propifenazon (propilantipirin, *Saridon,) adalah derivat fenazon (1951) tanpa daya antiradang dengan sifat k.l. sama. Plasma t1/2-nya 90 menit. Risiko agranulositosis lebih ringan.
Dosis: 1-3 dd 150-300 mg, umumnya terkombinasi dengan analgetika lain.
* Metamizol (antalgin, dipiron, novaminsulfon, metampiron, *Dolo Neurobion, Novalgin, *Unagen) adalah derivat-sulfonat dari aminofenazon yang larut dalam air (1946). Khasiat dan efek sampingnya sama. Obat ini sering dikombinasi dengan obat-obat lain, a.l. dengan aminofenazon. Obat ini dapat secara mendadak dan tak-terduga menimbulkan kelainan darah yang adakalanya fatal. Karena bahaya agranulositosis, obat ini sudah lama dilarang peredarannya di banyak negara, antara lain AS, Swedia, Inggris dan Belanda.
Dosis: oral 0,5-4 g sehari dalam 3-4 dosis.

Daftar Pustaka
Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya Oleh Tan Hoan Tjay & Kirana Rahardja
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. enrico73 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger