Makan Buah sebelum makan

Rasulullah Saw selalu memakan buah sebelum memakan makanan yang
mengandung lemak, protein, dan pati murni (daging, gandum, dan makanan
lainnya). Kita justru keliru melakukannya, buah dimakan justru
dikonsumsi setelah “makan besar”.

Buah tidak bersifat asam. Buah seharusnya berfungsi sebagai "penggugah
selera", bukan sebagai "pencuci mulut" setelah makan besar. Di dalam
lambung, buah akan bersifat basa, bahkan jeruk dan buah yang rasanya
asam sekalipun, seperti nanas.

Buah yang dikonsumsi setelah kita makan “makanan berat”, keburu
terfermentasi di pencernaan. Buah membutuhkan waktu cerna lebih pendek
dibanding “makanan berat” yang umumnya mengandung pati, lemak dan
protein. Buah hanya butuh waktu cerna sekitar 10-45 menit, dipaksa
menunggu “makanan berat” selesai dicerna terlebih dulu.

Mencerna “makanan berat” lamanya sekitar 2 jam lebih. Itu sebabnya
orang mengantuk setelah makan “makanan berat”, tetapi makan buah
justru makin segar, karena mencerna dirinya sendiri dan relatif tidak
membutuhkan enzim tubuh dalam proses pencernaan.

Dalam pola makan yang salah, buah dipaksa lama “mengantri”, akhirnya
keburu terfermentasi atau bahkan membusuk di organ cerna. Pembusukan
yang berulang-ulang membuat penempelan di usus sehingga menyebabkan
kerak pada usus, darah menjadi asam karena terjadinya efek oksidasi.

Jangan terbalik melakukannya. Sebab dalam jangka panjang, kesehatan
bisa terganggu karena perilaku makan yang salah. Perlu diketahui bahwa
makanan pati (nasi) dan protein (daging) justru memicu meningkatkan
asam lambung, yang memang dibutuhkan untuk mencerna.

Perilaku makan yang membahayakan diri itu akan berdampak dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Ingatlah bahwa kerak yang menempel pada
usus dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker kolon. Sedangkan
efek oksidasi berkepanjangan bisa menyebabkan migrain, vertigo, hingga
stroke! Bahkan pada akhirnya problem itu merembet juga ke
masalah-masalah kesehatan lain yang jauh lebih pelik dan akan menguras
kantong.

Tip Kesehatan Lambung

Untuk melapisi lambung dari gangguan dan kerusakan, minumlah madu yang
diberi perasan jeruk setiap pagi sebelum sarapan. Pagi hari, awali
dengan makan buah potong /jus buah sebelum sarapan. Rasulullah sendiri
biasanya minum madu dengan minyak habbatussauda dan minyak zaitun.

Semoga bermanfaat,