Home » » Teknologi Sistem Pengeringa dan Penyimpanan Bawang Merah (In store drying)

Teknologi Sistem Pengeringa dan Penyimpanan Bawang Merah (In store drying)

Written By enrico on Rabu, 02 Maret 2011 | 20.25

Tingkat kehilangan hasil pada penanganan pascapanen bawang merah cukup tinggi (20-40%). Hal ini disebabkan oleh faktor pembusukan umbi, dimana proses pelayuan dan pengeringan umbi yang kurang baik, sehingga kadar air pada sebagian leher umbi bawang merah masih terlalu tinggi, dan menyebabkan kualitas dan daya simpannya rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan perbaikan penanganan pascapanen bawang merah, dengan menggunakan model teknologi pengeringan dan penyimpanan bawang merah dalam instore drying dalam bentuk gedengan.

Keunggulan :

* Proses pengeringan lebih cepat 2 hari dibandingkan dengan pengeringan cara petani.
* Nilai susut bobot yang dicapai dalam instrore drying mencapai 4,97%, sedangkan cara petani susut bobotnya adalah 4,03%.

Aplikasi/manfaat :

* Dapat dipergunakan sebagai alat pengering sekaligus untuk menyimpan bawang merah dengan proses pengeringan yang lebih cepat dan masa simpan yang lebih baik daripada cara petani.
* Dapat mempertahankan mutu produk dan menekan susut bobot dari bawang merah tersebut.

Hasil Penelitian Tahun 2007 :

Menghasilkan mutu fisiko kimia yang terbaik dengan karakteristik sbb :

* kadar air 83, 05%
* kadar abu 0,67%
* VRS 1,76%
* susut bobot 22,28%
* Kerusakan 10,38%

Hasil Penelitian Tahun 2008 :

Menghasilkan mutu fisiko kimia yang terbaik dengan karakteristik sbb :

* kadar air 80,36%
* susut bobot 13,28%
* kerusakan 10,12%
* kekerasan 3,80 kg/m2

(BB Pascapanen)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. enrico73 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger